Konstelasi Bintang

Senin, Juni 06, 2016

Malam ini begitu tenang. Aku bisa mendengar hembus nafasku sendiri, juga detak jantungku sendiri. Diam dan merangkul angin dalam dingin, merasakan udara dalam gelap, bahkan menghirup oksigen yang terlampau sejuk.

Ternyata benar, malam ini terbentang banyak sekali bintang berkelip. Seolah mereka para langit, bintang, dan bulan mengajakku untuk tinggal bersamanya, menjadi bagian darinya, bagian dari cermin rahasianya. Cermin yang menjelaskan tentang aku adalah bintang itu, dan bintang itu adalah aku. Seolah aku benar-benar terhubung dengan ribuan bintang disana.

Namun, adakah kau tahu?
Apa yang lebih penting dari sekadar cermin rahasia disana?
Konstelasi bintang itu lebih terlihat seperti kita
Seperti aku dan kamu,
kamu dan aku,


Seperti kita,
yang terhubung

Bualan malam di Malang, 2016


You Might Also Like

0 komentar