Hari ini

Sabtu, Oktober 27, 2018


Takaran tentang hari yang paling bahagia dan hari paling menyedihkan ternyata hanya retorika. Setiap orang punya dimensi kehidupannya masing-masing, mungkin bisa berbeda warna, berbeda rupa, berbeda rasa. Ada yang lebih senang menghabiskan harinya dengan menyibukkan diri, bermain dengan orang terdekat, berbicara dengan orang tersayang, adapun yang memilih bahagianya untuk sendiri membaca buku di sudut kamar. Dan hari ini aku memutuskan untuk berbicara dengan diriku sendiri.

Tentang hidup yang aku maknai dan aku pahami sebagai anugerah, pemberian terindah dari Tuhan. Tentang hidup yang aku artikulasikan dengan seberapa tulus seseorang untuk berbuat baik terhadap orang lain dan sesuatu. Tentang hidup yang baik, untuk diri sendiri dan orang lain. Konotasinya mungkin berbeda di setiap orang, karena perspektif memang tidak pernah adil dan sama. Sepersekian huruf manusia pasti memiliki arti yang berbeda dalam memaknai hidup. Sedangkan menjadi berbeda adalah hak semua orang. 

Hari ini aku belajar untuk lebih menghargai.
Hari ini aku belajar untuk lebih menghormati.
Hari ini aku belajar untuk lebih memahami.

Hari ini aku akan lebih banyak tersenyum
dan mengurangi dugaan buruk kepada orang lain.
Hari ini aku akan lebih tulus.


Malang, 2018


You Might Also Like

0 komentar