Malam ini begitu tenang. Aku bisa mendengar hembus nafasku sendiri, juga detak jantungku sendiri. Diam dan merangkul angin dalam dingin, merasakan udara dalam gelap, bahkan menghirup oksigen yang terlampau sejuk. Ternyata benar, malam ini terbentang banyak sekali bintang berkelip. Seolah mereka para langit, bintang, dan bulan mengajakku untuk tinggal bersamanya, menjadi bagian darinya, bagian dari cermin rahasianya. Cermin yang menjelaskan tentang aku adalah...
Perlukah bahagia dan ketenangan hati itu diungkapkan? Kurasa tidak. Aku bahagia Cukup disini Hanya disini Aku merasakannya. Malang, 2016 ...
Gadis di sana terus melangkah di tiap satuan celah. Membolak-balikkan badan dan menjadikan langit berputar seolah akan menari di sepanjang siang bolong. Terik panasnya mahadahsyat, ia kira kulitnya akan terbakar bila terus mengikuti putaran semesta, ternyata tidak.Justru panas yang maha dahsyat itu mengantarkannya pada kehangatan, hangat, tidak panas pun tidak dingin. Hanya hangat, seperti takdir. "Hangat yang tampaknya kekal, bukankah itu yang semua...
Saya tahu dimana saya berada dan dimana dirimu berdiri. Tidak ada yang perlu diungkapkan memang, jikalau perlu pun terlalu panjang berbelit sesak seperti kau sengaja membuatnya begitu. Tidak. Tidak usah berulah manis, saya tahu kau garam dari segala perasan jeruk nipis. Siang bolong, secangkir kopi susu telah kau racik lengkap dengan pemanis sianida milikmu. Kala itu kau melumat seisi jagat raya dengan pekatnya. Aneh ketika...
Sewaktu duduk meraungi senja di suatu rumah makan bertajuk modern Aku ingat bagaimana momentum hidup melayang di tiap sudut ingatankuBagaimana kupu-kupu pada solar plexus saling bercengkramaBagaimana sumpah serapah disebutkan berkali-kali Dan bagaimana proses itu berubah menjadi rentetan retoris yang menyesakkan Memang, intuisi itu sudah datang sejak pertama aku melangkah. Tapi aku percaya pada mimpi dan barisan dongeng yang sering kubaca. Melihat cakrawala dunia seakan puluhan...
Percakapan sore peri-peri di negeri dongeng: "Adakah kamu tau sajak yang bercerita tentang komidi putar?""Banyak sekali. Sebanyak mereka berputar dengan kuda-kuda itu.""Kamu punya satu?""Jangankan satu."Mereka tertegun, jarum jam mulai terhenti."Lalu?""Buat apa aku buat satu, dua, bahkan tiga jika berdiri dihadapanmu saja aku patung.Buat apa aku buat satu, dua, bahkan tiga jika sajak yang kubuat hanya bercerita tentangmu." Ia kemudian temenung.Malang, 2016 ...